× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_light.png

Cairan Serbaguna Dari Bahan Organik (Eco enzym)

Eco enzyme adalah cairan serbaguna berwarna cokelat tua yang dihasilkan melalui fermentasi sampah organik, seperti sisa sayuran dan kulit buah-buahan.
Proses fermentasi dengan mencampur Bahan organik, gula, serta air ini menghasilkan cairan yang kaya akan kandungan enzim yang bermanfaat bagi lingkungan.
Sejumlah jenis enzim terkandung di dalam eco enzyme, di antaranya amilase, protease, dan lipase.
Cara membuat eco enzyme di rumah
Bahan yang digunakan :
buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air
dengan perbandingan 1 : 3 : 10
1. Gula Merah
3. Buah Atau Sayuran
10. Air
Cara Meracik :
Eco enzyme dibuat dari kulit buah-buahan seperti semangka, jeruk, pepaya, belimbing. Cara membuatnya cukup mudah. Kulit buah-buahan yang tadi disebutkan, dicampur dengan molase dan air. Perbandingannya satu liter molase, dicampur dengan 3 Kg kulit buah-buahan dan 10 liter air.
Proses fermentasi dalam pembuatan eco-enzyme dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Apabila cairan yang dihasilkan memiliki ciri warna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat, itu sebagai tanda bahwa sudah bisa dimanfaatkan.
Eco Enzyme yang dibuat di dalam wadah bermulut kecil (jeriken) harus dibuka setiap hari di awal pembuatan selama 14 hari (2 minggu) dan Bisa dibuka setelah 2 minggu 3 hari sekali.Hal ini karena proses fermentasi Eco Enzyme menghasilkan gas.
Cara aplikasinya mencampurkan 100 ml eco enzyme ke dalam 8/10 liter air kemudian semprotkan atau siramkan ke tanah/ tanaman. Perlu diingat oleh kita semua hindari penggunaan 100 persen larutan eco enzyme ke tanah atau tanaman karena akan mengakibatkan tanah menjadi asam dan bahkan bisa “membakar” tanaman dari dalam.
contoh penggunaan eco enzyme yang bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.
1. Pupuk organik
Cairan dan ampas dari pengolahan sampah organik bisa berfungsi sebagai pupuk organik. Ia akan membantu memberikan nutrisi esensial yang penting bagi pertumbuhan tanaman.
Kandungan enzim dan material organik di dalamnya dapat mendorong penyerapan nutrisi oleh tanaman sehingga perkembangannya menjadi lebih optimal.
Untuk menggunakannya sebagai pupuk alami, campurkan 100 mililiter (ml) eco enzyme dengan 8/10  liter (l) air. Kemudian, siramkan campuran ini pada tanaman Anda.
Jangan memberikan cairan tanpa diencerkan terlebih dahulu. Pasalnya, cairan fermentasi tanpa pengencer yang bersifat asam ini bisa membuat akar tanaman rusak dan menghambat pertumbuhannya.
2. Pengendali hama
Cairan fermentasi ini juga dapat digunakan sebagai pengendali hama atau pestisida alami. Ini umumnya dilakukan dalam industri pertanian sayur atau buah organik.
Selain pada industri pertanian, eco enzyme juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama di rumah, seperti kecoak, semut, dan lalat.
Campurkan 15 ml cairan enzim dan 500 ml air ke dalam botol semprot. Kemudian, tutup dan kocok botol tersebut hingga keduanya tercampur secara merata.
Gunakan campuran ini dan semprot di area tanaman yang banyak hama.
Selamat Berkebun🌶

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaFlora dan FaunaTrik dan tips
+
<<
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+